Minggu, 09 Oktober 2016

Tips Agar Detak Jantung Stabil

Dalam berolahraga sangat penting kestabilan jantung. Tingkat stres yang terus meningkat, kurang olahraga dan kebiasaan makan yang tidak sehat membuat tubuh rentan terserang beragam penyakit. Faktor ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan denyut jantung atau nadi.
Selain karena tingkat stres, hal ini juga disebabkan kekurangan vitamin dan faktor medis lainnya. Namun, takikardia atau biasa disebut denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal, dapat membahayakan tubuh Anda. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, dan dapat mengakibatkan kematian.
Berikut adalah makanan untuk jantung sehat yang dapat menstabilkan denyut jantung atau nadi.
1. Kalsium
Sertakan 1.000 mg kalsium dalam diet harian Anda setiap hari yang dapat memainkan peran penting dalam mempertahankan denyut jantung normal. Produk susu seperti yoghurt, susu, keju, tahu, sereal, brokoli dan kubis mengandung banyak kalsium yang dapat mempertahankan denyut nadi yang stabil.
2. Magnesium
Tubuh Anda membutuhkan setidaknya 270 sampai 400 mg magnesium setiap hari untuk menjaga keteraturan detak jantung. Tambahkan makanan yang kaya magnesium seperti almond, gandum, biji rami, oatmeal, kurma, labu, biji labu, dan sayuran berdaun hijau dalam menu harian Anda.
3. Asam lemak omega-3
Minyak ikan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang diperlukan untuk kesehatan jantung dan peredarannya. Ikan seperti ikan sarden, tuna, mackerel, dan tiram, harus dikonsumsi karena mereka adalah sumber yang kaya asam lemak omega-3. Untuk para vegetarian, Anda dapat mengonsumsi kacang-kacangan seperti kenari.
4. Kalium
Tanpa mineral ini, otot-otot seperti jantung Anda mungkin tidak dapat berkontraksi dengan baik. Pisang, air kelapa, buah jeruk, tomat, alpukat, kacang kedelai, plum, dan salmon adalah sumber makanan kaya kalium. Jadi, konsumsi makanan ini untuk mempertahankan denyut nadi yang stabil.
5. Sayuran berdaun hijau
Diet harian yang terdiri dari sayuran berdaun hijau juga berkontribusi untuk denyut nadi yang lebih rendah dan normal. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, mint, kacang goreng, kacang polong, kubis, selada dan peterseli kaya akan zat besi dan juga dapat memperkuat sistem imun.
6. Makanan berserat
Makan buah-buahan yang kaya akan serat dapat menjaga denyut nadi tetap normal. Anggur, apel, kurma, buah persik, aprikot, kiwi dan pepaya adalah beberapa buah yang bisa menjaga detak jantung yang sehat.
7. Minyak zaitun
Menggunakan minyak zaitun untuk memasak adalah pilihan yang tepat. Minyak esensial ini kaya asam lemak mono tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol dan mengandung banyak kolesterol baik untuk menjaga denyut nadi yang sehat.
8. Teh hijau
Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa teh memiliki peran penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Para ilmuwan telah menemukan bahwa mereka yang minum 12 ons atau lebih teh sehari memiliki risiko terkena serangan jantung setengah dari non-peminum teh.
9. Wine
Wine dapat melindungi jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik, mengurangi peradangan dan penipisan darah.
10. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung banyak anti-oksidan, fitoestrogen dan pitosterol yang protektif terhadap penyakit koroner yang bisa membantu dalam menjaga detak jantung tetap stabil.
Inilah sepuluh makanan sehat yang dapat menjaga kestabilan detak jantung atau nadi Anda. Ingat, detak jantung yang tidak stabil dapat memicu serangan stroke dan jantung yang bisa berakibat pada kematian dini. (Sumber: Merdeka)
berikut video tentang kestabilan jantung https://www.youtube.com/watch?v=kSkuh0SDICU
Link by: http://orb.web.id/tips-agar-detak-jantung-stabil.html

Minggu, 04 September 2016

Prestasi Terbaik Timnas Indonesia!!


1. Piala Dunia 1938
Meski pada piala dunia di Prancis ini bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.

2. Olimpiade 1956
Di ajang yang diselenggarakan di Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet.

3. Asian Games 1958
Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.

4. SEA Games 1987
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.

5. SEA Games 1991
Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.

6. Piala Asia 1996
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia. Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim "Merah Putih" membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.

7. Piala Asia 2004
Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah "Pasukan Garuda" berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.

8. Piala Tiger 2004
Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan "mengamuk" di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

9. Piala Asia 2007
Timnas sepakbola Indonesia meraih kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama. Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga terakhir penyisihan grup.

10. Piala Kemerdekaan 2008
Meski tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional. Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962. Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan uyang melanda PSSI. 



                  

Minggu, 28 Agustus 2016

TIPS and TRICK BERMAIN FUTSAL


Permainan futsal sudah sangat memasyarakatdi Indonesia. Tidak seperti sepakbola, futsal lebih bersifat praktik daripada hanya sekedar teori, karena lebih banyak masyarakat yang memainkan olahraga ini daripada sepakbola, meskipun sepakbola tentunya lebih banyak mendapat perhatian melalui komentar, tontonan televisi, tulisan, dan lain-lain.
Apalagi sekarang futsal sudah merambah ke dunia bisnis, bukan hanya soal kesehatan.
Aspek hiburan tentunya menjadi nomor satu bagi kita semua, itu lah kenapa kita jarang menemui komentar, tontonan, tulisan, dan “bacotan” mengenai futsal. Bandingkan dengan sepakbola: Seluruh hal mengenai sepakbola bisa kita perdebatkan, dan selalu menarik.
Di bawah ini, melalui sebuah wawancara kami kepada atlet futsal nasional, Agung Dwi Juniarsyah, kami mencoba lebih memasyarakatkan permainan futsal yang tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga berteknik.
“Futsal itu simpel, tapi sulit untuk bermain futsal secara simpel,” buka Agung kepada kami.
Menurut atlet kelahiran Bandung ini, kesederhanaan futsal terletak pada beberapa kuncinya, yaitu elemen dasar berupa mengoper, mengontrol, menggiring, pergerakan, dan menembak.
Hampir sama dengan yang Falcão (atlet futsal Brasil) sampaikan, memang lima hal di atas merupakan kunci permainan futsal.
Sekarang, dari lima hal di atas, aspek mana yang sudah Anda kuasai dengan baik? “Tidak perlu terlalu serius, karena tidak ada salahnya bermain futsal dengan baik meskipun kita tetap mengedepankan hiburan,” ujar Agung.
Mengoper
Pertama-tama, menyoal operan, Agung menegaskan bahwa operan pada permainan futsal sangat mengedepankan tingkat akurasi.
“Karena lapangan futsal sempit, jarak antar pemain dekat, sehingga harus operan harus tegas dan akurat sampai ke rekan,” katanya.
Operan ini sendiri bisa dilakukan dengan kaki bagian dalam, luar, punggung kaki, maupun ujung kaki atau yang lebih terkenal dengan bahasa “congcong”. Tapi menurut pemain Futsal Kota Bandung (FKB) ini, dianjurkan lebih banyak menggunakan kaki bagian dalam.
Mengontrol
Bagi kita yang sering panik ketika mendapatkan bola, kita bisa mulai belajar mengontrol bola dengan baik.
Kata Agung: “Kontrol yang baik adalah dengan memakai bagian sol sepatu. Ini dilakukan agar bola mudah dikontrol, dan mudah untuk mengubah arah bola sesuai keinginan kita, tetapi tetap dalam penguasaan penuh kita.”
Kemudian, ketika bola belum sampe kepada kita, kita harus sudah tahu bola akan diarahkan kemana, sehingga kita bisa langsung mengotrol dengan mengarahkan ke tempat yang akan kita tuju.
Di sini kita harus membedakan antara “mengontrol bola menggunakan sol sepatu” dengan “menginjak bola”. Ke dua hal di atas tidaklah sama, meskipun perbedaannya sangat tipis.
Mengontrol bola menggunakan sol sepatu bisa dilakukan ketika tumit kaki sudah berada di atas lapangan, bukan melayang di atas lapangan. Dibandingkan dengan mengontrol menggunakan bagian kaki lain, menggunakan sol sepatu juga akan membuat bola terkontrol dengan sempurna (tak terpental).
Menggiring
Menggiring atau dribel di futsal tidak seperti di sepakbola. “Di futsal, dribel lebih mengedepankantiming yang tepat, yaitu kapan saatnya dribling diperlukan.”
Agung menegaskan bahwa dribel lebih dilakukan untuk “memecah kebuntuan”, artinya jarang terlalu sering, karena futsal lebih mengutamakan kerjasama tim.
Maka dari itu tak jarang kita kesal kepada rekan kita yang terlalu sering menggiring bola, apalagi mencoba menggocek lawan. Begitupun dengan atlet tingkat nasional.
“Jika kita melihat futsal level internasional, mereka lebih sering mengoper daripada menggiring, maka biasakan juga seperti itu sehebat apapun kita,” ujar Agung dengan bijak.
Pergerakan
Di lapangan yang lebih kecil, pergerakan yang efektif dan efisien adalah kunci lainnya. “Bergerak membuka ruang, meminta bola, yang memungkinkan rekan untuk memberi operan kepada kita. Itu adalah hal yang penting,.”
Dengan mata tetap melakukan kontak dengan bola, hal ini juga yang akan membuat pergerakan kita tidak akan menjadi mubazir.
Meskipun faktor kelelahan menjadi penting, pergerakan harus senantiasa kita lakukan. Jangan khawatir stamina kita akan terkuras, karena kita selalu bisa beristirahat bergantian dengan rekan kita dari bangku cadangan.
“Main futsal jangan malas, harus rajin bergerak,” Agung kembali menegaskan.
Menembak
Sehebat apapun permainan futsal kita, mencetak gol tetap menjadi tujuan utama. “Menembak bertujuan untuk mencetak gol. Jadi kita harus berani percaya diri untuk menendang bola ke arah gawang lawan, sekecil apapun kesempatan yang datang,” kata atlet berusia 23 tahun tersebut.
“Coba untuk berani mengeluarkan tendangan jika sudah pada wilayah 10 meter atau di sekitar titik penalti ke dua (titik antara titik kick-off dengan titik penalti)”.
Selain masalah timing di atas, Agung menganjurkan untuk melakukan tembakan menggunakancongcong (ujung kaki) maupun punggung kaki, bukan bagian kaki dalam maupun luar.
Menurut Agung, tembakan dalam futsal lebih mengedepankan kekuatan (power). Selain itu, tendangan congcong juga membutuhkan waktu ancang-ancang yang lebih singkat.
Namun, untuk menghindari bola yang terlalu melayang, dianjurkan untuk menendang bola di bagian tengah, bukan bagian bawah. Begitupun badan jangan terlalu mengadah ke atas, tapi jangan juga terlalu membungkuk karena bisa menyebabkan cedera.
Kesimpulan
Pada wawancara bagian pertama ini, Agung yang akan berulang tahun ke-24 pada Bulan Juni mendatang, menganjurkan lima tehnik dasar di atas yang bisa kita aplikasikan dalam permainan futsal kita di level amatir atau level hiburan “hore-hore” secara individu.
Pemain tim nasional futsal Indonesia tahun 2014 ini akan menyampaikan bagaimana cara bermain futsal sebagai tim pada sesi wawancara selanjutnnya.

Link: http://panditfootball.com/sains-bola/175410/tips-meningkatkan-kemampuan-individu-dalam-bermain-futsal-dari-atlet-nasional
Tim Futsal Indonesia Sangat Berharap Bisa Sejajar Dengan Timnas Futsal Dunia




Pada rapat koordinasi yang berlangsung Minggu, 28 Agustus 2016, Federasi Futsal Indonesia (FFI) lakukan sejumlah evaluasi dan perencanaan. Hal ini dilakukan agar FFI terus tancap gas untuk mengkibarkan prestasi olahraga ini di kancah internasional.
“Saya akan mendatangkan pelatih internasional, membentuk Timnas putri, perbanyak latihan dan kompetisi serta terus menyiarkan futsal di media,” kata Ketua Umum FFI Hary Tanoesoedibjo, usai memimpin rapat koordinasi FFI. Rapat koordinasi tersebut dilakukan untuk mempersiapkan dengan matang meningkatkan prestasi futsal kedepan.
“Saya percaya pemain kita sekarang lebih baik meski sempat vakum karena pembekuan PSSI oleh FIFA,” lanjut HT. Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan FFI akan terus mencari bibit bibit baru untuk semakin menggenjot prestasi Indonesia
Olah raga rakyat ini menumpuk prestasi dibawah kepemimpinan HT. Terakhir, Indonesia berhasil menjadi juara untuk tim putri dalam AFF Futsal Club Championship 2016. Kesuksesan tim futsal putri Indonesia, Jaya Kencana (JK) Angels menjuarai turnamen tersebut tidak terlepas kinerja maksimal FFI ditangan HT
Maulina Novryliani, salah satu pemain tim futsal putri, Jaya Kencana (JK) Angel yang turut hadir dalam rapat konsolidasi Liga Futsal Musim 2017 mengakui sentuhan tangan dingin Hary Tanoesoedibjo dalam memperbaiki tim futsal Indonesia.
Menurut dirinya, dengan segala treatment yang dilakukan oleh HT telah banyak memberikan kontribusi kepada kemajuan futsal di tanah air.
“Bagi saya sosok HT adalah tegas, bertanggung jawab dan bisa menepati janjinya memajukan Futsal Indonesia,” kata dia. Maulina pun mengaku tak sabar untuk kembali mengukir prestasi internasional.
Sementara itu, pemain futsal putri Jaya Kencana (JK) Angel lainnya, Anggi Puspita Sari mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pengurus FFI yang telah banyak memberikan segala fasilitas sehingga bisa menjadi juara di ajang Internasional.
“Saat dipercaya mewakili Indonesia kami semua mendapat dukungan penuh dari FFI dan PSSI. Dukungan tersebut menjadi motivasi bagi kami saat bertanding,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya pun berkeyakin bahwa tim futsal Indonesia dibawah asuhan Hary Tanoesoedibjo akan mampu sejajar dengan timnas futsal dunia.
“Visi, misi dan tujuan HT ke depan jelas. Saya merasa yakin dengan kepemimpinan HT,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal FFI Edi Prasetyo, mengatakan kompetisi yang selama ini terus bergulir menggairakan futsal Indonesia.
“Futsal Indonesia akan benar-benar maju berkembang dan jadi kebanggan bersama,” kata dia.
Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai hal terkait peningkatan prestasi Futsal tanah air. Mulai dari kompetisi nasional, kompetisi internasional, hingga persiapan menuju piala dunia. Hingga detail tentang teknis pelatihan agar para pemain futsal bisa dalam puncak performa mengukir prestasi dunia.


Link: https://www.babatpost.com/2016/08/29/29211-tim-futsal-indonesia-berharap-mampu-sejajar-dengan-timnas-futsal-dunia.html

Minggu, 21 Agustus 2016

Asal Usul Sejarah Dan Penemu Permainan Bola Futsal


Sejarah Futsal – Olahraga futsal hampir sama dengan sepak bola, yaitu dimainkan oleh dua tim, namun dalam futsal masing-masing tim beranggotakan lima orang. Tujuan juga sama dengan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang, namun bedanya dalam permainan futsal lapangannya dibatasi garis, bukan net atau papan. Istilah futasal dalam bahasa international berasal dari kata spanyol atau portugi yaitu futbol dan sala. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang sejarah awal mula futsal, seperti yang dilansir wikipedia.

Sejarah Futsal

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game


Lapangan Futsal


1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m (ukuran nasional)
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola

1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)


Jumlah Pemain

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)


Perlengkapan Pemain

1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet


Lama Permainan Futsal


1. Lama normal: 2×20 menit (tergantung kelas kompetisi)
2. Lama istiharat: 10 menit (tergantung kelas kompetisi)
3. Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit



link: http://nerubianassassin.blogspot.co.id/2012/12/asal-usul-sejarah-dan-penemu-permainan_24.html